Dalam artikel kali ini
kita akan membahas tentang gambaran surga menurut islam, penghuni surga, serta tingkatan surga, semoga
bahasan kita kali ini akan menjadi penyemangat bagi kita untuk menjadi salah
satu penghuni surga yang abadi. Karena kehidupan
kita ini merupakan perjalanan menuju akhirat yang pada akhirnya semua manusia
akan terbagi menjadi 2 golongan, golongan pertama adalah golongan manusia yang
akan memasuki neraka dan yang kedua adalah golongan manusia yang akan menjadi penghuni surga. Namun dalam bahasan kali ini kita hanya akan membahas secara jauh tentang gambaran surga menurut islam, penghuni surga, serta tingkatan surga itu sendiri.
Penghuni Surga dan Gambaran Surga Menurut Islam
Gambaran Surga Menurut Islam, Surga didalam Al-qur’an
selalu di sebut dengan kata – kata janah, surga itu merupakan suatu tempat di
akhirat nanti yang di dalam tempat itulah Allah akan memberikan balasan berupa
nikmat yang tidak terhingga untuk hamba – hambanya yang shaleh, yang bentuk
kenikmatan itu dijelaskan oleh Allah dalam Hadist Qutsi yang artinya : “aku
sediakan untuk hamba – hamba ku yang shaleh suatu kenikmatan yang tidak pernah
dilihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah
terbesit dalam hati manusia tentang kenikmatan seperti itu”.
Gambaran Surga menurut Islam |
Maka jika banyak ayat –
ayat Qur’an yang membahas tentang tentang surga yang di bawahnya mengalir
sungai – sungai jangan pernah bandingkan dengan sungai – sungai yang ada di
dunia ini, jika digambarkan surga dengan segala macam bentuk buah – buahnya
jangan samakan dengan buah – buahan yang ada di dunia ini, jika diceritakan
tentang istana, tempat tidur, dan permadani yang ada di dalam surga maka jangan
pernah bandingkan dengan yang ada di dunia ini, karena seluruhya tidak bisa
disamakan dengan yang ada di dunia ini, karena kita hanya bisa membayangkannya sesuai dengan gambaran surga menurut islam.
Disanahlah manusia akan
menemukan kehidupan yang hakiki (sebenar – benarnya) yang tidak akan pernah
berubah untuk selama – lamanya, sedangkan kehidupan yang ada di dunia ini
merupakan kehidupan yang fana, berubah mengikuti perjalanan waktu.
Gambaran surga menurut islam, surga memiliki luas seluas 7 lapis langit dan bumi, disurga juga ada kebun yang tanamannya
berupa tumbuh – tumbuhan yang menghasil kan buah – buahan yang tidak akan
pernah habis hal ini dijelaskan dalam surah Al- Waqiah ayat 32 dan 33 yang
artinya “ dan didalam surga itu terdapat buah – buahan yang sangat
banyak sekali dan tidak ada putus – putusnya (32) dan tidak dilarang untuk
mengambilnya (33), yang dimaksud tidak terputus di atas adalah begitu
kita petik buah tersebut maka akan keluar lagi gantinya tanpa harus menunggu
waktu yang lama.
Baca Juga : Kisah Nabi Muhammad Saw
Gambaran surga menurut islam dalam
surat Al-Furqon ayat 10 di jelaskan yang artinya “ maha suci Allah yang
apabila dia menghendaki maka dijadikannya untuk kamu yang lebih baik dari
kehidupan didunia ini yanitu surga yang di bawahnya mengalir sungai – sungai,
dan dibangunkannya untuk kamu istana – istana didalamnya” disurga
nanti akan di bangunkan istana – istana bagi penghuni surga dan bentuk istananya
pun disesuaikan dengan amal ibadah para penghuni Surga jadi tidak akan ada yang
memiliki istana yang sama semua istana disana berbeda menurut amal ibadah
masing – masing penghuni surga, Didalam bangunan – bangunan surga tersebut berisi
dipan, ranjang dan tempat tidur yang indah serta bantal dan permadani dan ranjangnya
berlapis emas khusus untuk penghuni surga.
Gambaran surga menurut islam, Para penghuni surga akan
memperoleh gelas, piala, kendi, ceret, seta piring – piring yang terbuat dari
emas dan perak, jangan di gambarkan dengan perak dan emas yang ada di dunia
ini, pakaian penghuni surga dari sutra yang lembut berwarna hijau. Mata air
disurga berwarna jernih serta terdapat sungai – sungai yang mengalir indah ada
yang sungan susu, sungai madu, sungai arak yang telah disiapkan untuk penghuni surga dan tidak ada larangan untuk meminumnya. Dan untuk memasuki surga tersebut
memalui pintu – pintu yang sangat banyak serta ada beberapa pintu Khusus yang
tidak bisa di masuki oleh sembarang orang.
Dalam Sebuah Riwayat Sahabat Nabi Muhammad Saw AbuBakar Ra pernah bertanya mengenenai pintu
– pintu ini kepada Nabi Muhammad Saw “ya Rasul apakah
disurga ada pintu – pintu Khusus?” Nabi Muhammad Saw menjawab “ada
Abu Bakar, disurga itu ada pintu yang bernama royan tidak boleh masuk kedalam
pintu itu melainkan orang – orang yang rajin puasa, Pintu Jihad yang dikhusus
kan untuk orang – orang yang sepanjang hidupnya di isi dengan menyebarkan agama
Allah dan berjihad, Pintu Sodaqah adalah pintu yang dikhusus kan untuk orang –
orang yang semasa hidupnya gemar bersedekah, dan setiap orang masuk melalui
pintu yang sesuai dengan amalnya masing – masing” mendengar hal itu
kemudian Abu Bakar bertanya “ ya
Rasul apakah ada orang yang di panggil oleh setiap pintu” kemudian Nabi muhammad Saw menjawab “ada AbuBakar dan aku do’a kan engkau menjadi
salah satu orang yang akan di panggil oleh tiap – tiap pintu surga”.
Dalam hadist ada pula
wanita yang bernasib baik, hal ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw yang artinya “apabila
seorang perempuan mengerjakan shalat lima waktu, ia puasa dibulan Ramadhan, dia
jaga kehormatan dirinya kemudian dia taat kepada suaminya maka di akherat nanti
akan di katakana kepada perempuan tadi wahai perempuan masuklah kamu ke dalam
surga dari pintu mana saja yang kamu mau dan jadilan penghun surga yang diridhai”, namun jika kita tidak
memiliki keistimewaan amal kebaikan maka kita akan menjadi orang yang bingung pada saat itu karena penghuni surga yang masuk melalui pintu khusus hanya penghuni surga yang memiliki amalan yang luar biasa.
Ketika kita sudah
melewati pintu – pintu itu dan menjadi penghuni surga kita akan dilayani
oleh pelayan – pelayan muda yang keliling melayani apapun keinginan kita dan
pelayan tersebut tidak akan pernah tua, seperti halnya kita tidak akan pernah
tua ketika menjadi penghuni surga, menjadi raja antara raja apapun yang kita inginkan
tersedia hal ini sesuai dengan gambaran surga menurut islam.
Keadaan penghuni surga
menurut riwayat dari Imam Tirmidzi dijelaskan satu hadist berkata Hasan Al
Basri “penghuni surga rata – rata orang muda dan berusia tidak lebih dari 33 tahun”,
dan dalam riwayat lain ada seorang perempuan tua menghampiri Nabi Muhammad Saw dan berkata “ ya
rasul saya ahli Ibadah saya beriman kepada Allah dan saya cinta kepada islam
apakah saya akan menjadi penghuni surga ?” Nabi Muhammad Saw sambil tersenyum
menjawab “ tidak bu, penghuni surga tidak ada yang tua” mendengar
jawaban Nabi Muhammad Saw perempuan
tua tadi menangis sejadi – jadinya dan berkata “ya Rasul kalo begitu
sia – sia semua ibadah yang saya lakukan karena penghuni surga tidak ada yang tua” melihat
perempuan itu menangis Nabi Muhammad Saw menghampiri
perempuan itu seraya berkata “ wahai ibu jika memang benar ibu adalah
seorang yang ahli ibadah engkau pasti akan menjadi penghuni surga hanya saja fisik
dan usia ibu kembali menjadi muda tidak tua”.
Sesuai dengan gambaran surga menurut islam, Hati para penghuni surga menjadi satu tidak ada lagi iri hati, dendam, walaupun bertetangga, mereka tidak
memiliki iri hati dan rasa dendam. Penghuni surga selalu merasa senang dan
bahagia, kondisi fisik penduduk surge tidak ada yang cacat baik itu jasmani
maupun rohani, Dan disurga sebanyak apapun mereka makan dan minum tidak akan
pernah buang air baik buang air kecil maupun buang air besar juga tidak buang
angin serta penduduk surga tidak akan pernah terkena penyakit segalanya di
sempurnakan oleh Allah SWT.
Penghuni surga juga oleh
Allah diberikan teman hidup seorang bidadari yang amat sangat cantik dan dalam
Al-Qur’an disebutkan bidadari ini akan menjadi istri yang disucikan (tidak
pernah di pegang oleh manusia, jin, bahkan malaikat sekalipun) dan mereka
selalu disucikan tidak pernah mengalami datang bulan dan selalu perawan
walaupun sering melakukan hubungan suami istri, itu dikususkan untuk penghuni
surga laki – laki dan untuk penghuni surga wanita dalam riwayat dijelaskan
mereka akan menjadi Ratu didalam surga dengan segala kenikmatan yang tidak
pernah di bayangkan sebelumnya dan didalam riwayat lain di jelaskan mereka juga
akan berkumpul dengan keluarganya kembali (suami dan anak – anaknya) jika
mereka semua beriman dan beramal shaleh.
Apabila seseorang sudah
menjadi penghuni surga dan bertemu dengan temannya semasa di dunia, dalam surat
At-thur ayat 25-26 di jelaskan yang artinya “ apabila mereka telah masuk kedalam
surga sebagian yang lain berkunjung kepada sebagian yang lain saling tanya
menanya.” Satu hal yang jelas di surga nanti tidak ada perkataan yang sia –
sia, tidak ada ucapan kotor, tidak ada omongan keji dan tidak ada omongan
kosong.
Tingkatan Surga Dan Calon Penghuni Surga
Tingkatan Surga Pertama Janatul firdaus (Surga Firdaus)
Surga firdaus ini oleh
Allah SWT desediakan untuk orang yang telah di jelaskan dalam Al-Qur’an ayat
1-11 yang artinya : beruntunglah orang – orang yang beriman, mereka
yang khusuk Shalatnya, orang – orang yang menghindarkan diri dari perbuatan sia
– sia dan tidak ada gunanya, mereka yang aktif membayar zakat, orang – orang
yang memelihara kehormatan dirinya kecuali kepada istri dan budak sahayanya,
orang yang pandai menjaga amanah dan pandai menepati janji, mereka juga selalu
memelihara shalat dengan baik, mereka itu lah para ahlli waris yang akan
menerima warisan surga firdaus dan akan kekal didalamnya.
Tingkatan Surga Kedua Janatul Adnin (Surga Adn)
Surga ini di disediakan
oleh Allah untuk orang – orang yang di jelaskan dalam surah Ar-ra’adh ayat 22
dan 23 yang artinya : dan orang – orang yang sabar dalam menuntut keridhaan
Allah, mereka mendirikan Shalat, dan yang menginfakan rezeki yang telah
diberikan kepadanya secara terang – terangan atau sembunyi – sembunyi serta
merak menolak kejahatan dengan kebaikan.
Tingkatan Surga Ketiga Janatul Naim (Surga Naim)
Naim mengandung arti
penuh kenikmatan dan orang – orang yang akan memasukinya adalah orang – orang
yang di sebutkan dalan surah Al-Kalam 34 yang artinya : sesungguhnya bagi orang
– orang yang bertaqwa kepada Allah mereka akan mendapatkan balasan Janatul
Naim.
Tingkatan Surga Keempat Janatul Mawa (Surga Mawa)
Surga ini di peruntukan
untuk orang yang di jelaskan oleh Allah dalam surah An-naziat ayat 40 sampai 41
yang artinya : sesungguhnya kepada orang – orang yang takut pada larangan
tuhannya dan sanggup mengendalikan nafsu dan dapat mengendalikan nafsu maka
Surga Mawa lah tempat tinggalnya nanti.
Tingkatan Surga Kelima Janatul Darusallam (surga darusalam)
Dijelaskan dalam
Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 126 dan 127 yang artinya : inilah jalan tuhanmu
yang lurus telah kami pisahkan ayat – ayat kami bagi kaum yang mau berfikir.
Bagi yang ingin memasuki surga ini mari kita perbanyak istiqomah.
Tingkatan Surga Keenam Janatul Darul Muqomah (Surga Darul Muqomah)
Dijelaskan dalam
Al-Qur’an surah Fatir ayat 34 dan 35 bahwasanya orang – orang yang senantiasa
bertahmid memuji kebesaran Allah SWT mereka akan mendapatkan Surga Darul
Muqomah.
Tingkatan Surga Ketujuh Janatul Maqomul Amin (Surga Maqomul Amin)
Surga ini disediakan
untuk orang yang bertaqwa dan senantiasa beriman kepada Allah.
Tingkatan Surga Kedelapan Janatul Quldi ( Surga Quldi)
Dalam surah Al-furqon
ayat 15 dijelaskan orang – orang yang akan menempati surga ini.
Demikianlah gambaran surga menurut islam dan penghuni surga seta tingkan surga, Semoga dengan membaca
artikel ini kita bisa terus meningkatkan ibadah dan taqwa kita serta menargetkan
diri untuk menjadi penghuni surga di tingkatan surga tertinggi, dan semoga Allah senantiasa
menjadikan kita hamba yang selalu beriman dan beristiqomah menjalankan segala
amal ibadah yang di perintahkan dan menjauhi larang – larang Allah.
BERLANGGANAN ARTIKEL BLOG INI
ConversionConversion EmoticonEmoticon